Selamat pagi sobat BeaCukaiKendari
Mimin mau ngabarin lagi nih. Jadi, malem minggu kemarin, Kepala Kantor kita diundang jadi narasumber pada diskusi online Bincang Santai Minggu Malam. Jadi ini mau ngebahas apa ya kira-kira?

Diskusi ini dihadiri oleh Denny Berhand kepala kantor kita, N. Prayatno Ginting komandan dari Balai Karantina Pertanian Kendari, dan Natalis Ransi dari Universitas Halu Uleo selaku pembawa acara yang disiarkan secara live online di zoom dan facebook, disaksikan oleh mahasiswa dari Universitas Halu Uleo dan perangkat desa, rame banget kan temen-temen.

Nah, jadi diskusi ini ngebahas tentang komoditas ekspor di Sulawesi Tenggara nih temen-temen. Selain itu, dibahas juga peran BeaCukaiKendari dalam kegiatan ekspor khususnya komoditas di Sulawesi Selatan.

Selama ini, yang jadi pertanyaan tuh, kok jarang banget ya kita denger ada ekspor dari Sulawesi Tenggara? Padahal kalau kita liat datanya langsung, hasil pertanian, perkebunan, dan perikanan di Sulwesi Tenggara itu luar biasa bagus-bagus loh. Kenapa ya kira-kira?

Denny Benhard menjelaskan, kenapa sih pelaku usaha itu harus banget melakukan ekspor? Ekspor itu bisa menghasilkan keuntungan yang lebih besar dibanding penjualan lokal. Kalau pendapatan naik, perekonomian desa juga bisa terangkat loh, penting juga ternyata. Terakhir, ekspor itu mudah, murah, dan cepat.

Kami mendukung keras kegiatan ekspor. Dukungannya itu bisa berupa pemberian insentif fiskal, prioritas layanan, dan solusi atas hambatan dalam melakukan ekspor.

Tapi kalo gak ngerti mau ekspor gimana min? Tenang temen-temen kita punya wadah untuk mengatasi masalah itu. Kita punya yang namanya Satgas Klinik Ekspor. Memangnya apa fungsinya? Nah, sesuai namanya nih klinik, kita bimbing pelaku usaha yang kebingungan bahkan gak tau tentang ekspor sampai akhirnya mereka bisa mewujudkan ekspor.

Satgas klinik ekspor ini memiliki unsur-unsur pemerintah daerah, pembina sektor dari dinas terkait, dan logistik.

“Kita tertinggal, maka dari itu mari kita kerja luar biasa untuk hasil yang luar biasa pula." EksporKendari