26 Januari 2022 - Penindakan terhadap rokok dan minuman keras ilegal kembali dilancarkan Bea Cukai sebagai bentuk perlindungan masyarakat dari bahaya barang ilegal. Kali ini penindakan tersebut dilakukan di wilayah Kendari, Malang, dan Sumbawa.
Penindakan atas rokok ilegal oleh Bea Cukai Kendari dilakukan pada Rabu (26/01) di Kelurahan Latambaga, dan Kelurahan Lalombaa, Kabupaten Kolaka. Dari penindakan tersebut petugas berhasil menyita 941.600 batang rokok ilegal. Nilainya ditaksir mencapai lebih dari Rp1 miliar.
Bea Cukai Kendari menjelaskan bahwa penindakan berawal dari adanya informasi kegiatan bongkar muat diduga rokok ilegal di Kabupaten Kolaka. Setelah mendapat informasi tersebut, unit pengawasan Bea Cukai Kendari segera bergerak menuju target operasi. Petugas melakukan pengamatan pada sebuah kendaraan minibus yang diduga mengangkut rokok ilegal di daerah Kelurahan Latambaga.
Dari hasil pemeriksaan pihaknya menemukan rokok yang tidak dilekati pita cukai sebanyak empat karton dan dua bal. Petugas kemudian melakukan pengembangan dan menuju ke sebuah rumah indekos di daerah Kelurahan Lalombaa. Di sana petugas kembali menemukan rokok yang tidak dilekati pita cukai sebanyak 53 karton dengan berbagai merek.
Sementara itu di Malang, pada Rabu (26/01), petugas Bea Cukai berhasil mengamankan minuman keras dan rokok ilegal. Petugas mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada sebuah bangunan di daerah Mulyorejo, Malang yang digunakan untuk menyimpan dan menyediakan minuman keras tanpa izin NPPBKC.
Dari lokasi tersebut petugas mendapati 600 botol minuman keras ilegal berbagai merek. Barang kemudian dibawa ke kantor Bea Cukai Malang untuk diproses sesuai dengan ketentuan hukum. Selain itu Bea Cukai Malang bersama dengan Pemkab Malang juga berhasil mengamankan 458 bungkus rokok ilegal dari operasi gabungan yang dilaksanakan di berbagai toko di wilayah Tajinan dan Bululawang. Tidak hanya itu petugas juga mengamankan 30 bungkus rokok ilegal dari perusahaan jasa expedisi.
Tidak ketinggalan, di Sumbawa petugas Bea Cukai mengamankan minuman keras jenis arak bali tanpa pita cukai. Petugas menyita 281 botol arak bali ilegal yang dikirim melalui jasa titipan pada Kamis (20/01).
Kepala Subdirektorat Hubungan Masyarakat dan Penyuluhan, Hatta Wardhana, mengungkapkan bahwa peredaran rokok dan minuman keras ilegal, melanggar ketentuan undang-undang Cukai. “Kegiatan ilegal tersebut melanggar UU No. 39 Tahun 2007 tentang Cukai. Bea Cukai terus berkomitmen untuk memberantas peredaran rokok dan miras ilegal, tidak hanya untuk melindungi masyarakat, melainkan juga untuk menciptakan keadilan berusaha bagi para pengusaha yang taat terhadap ketentuan perundang-undangan,” pungkas Hatta.
# | No | Mata Uang | Nilai | Perubahan |
---|---|---|---|---|
Data kurs tidak tersedia. |
Jalan Konggoasa, No. 3 Kendari
(0401) 3121934 / 3121954Jalan Konggoasa, No. 3 Kendari
(0401) 3121934 / 3121954