Indonesia, sebagai negara yang secara geografis merupakan negara kepulauan dengan dua pertiga luas lautan lebih besar daripada daratan, memiliki potensi kekayaan laut yang luar biasa. Salah satu yang menjadi andalan dari kekayaan laut Indonesia adalah ikan hias, dimana Indonesia memiliki sekitar 3.567 jenis ikan air laut, dan 128 jenis ikan di antaranya tergolong endemik atau yang hanya bisa ditemukan di Indonesia.
Keindahan ikan hias dari laut Indonesia menarik perhatian dari berbagai negara di dunia, salah satunya adalah Brunei Darussalam yang tertarik dengan ikan hias dari perairan di Sulawesi Tenggara. Hal tersebut dibuktikan dengan terlaksananya ekspor perdana ikan hias dari Sulawesi Tenggara pada hari Rabu, 28 April 2021. CV Nurafia Marine Fish berhasil mengekspor ikan hias sejumlah 2.236 ekor yang terdiri dari 17 jenis ikan hias air laut, dengan nilai devisa sebesar USD 644,70.
Pelepasan Ekspor Perdana dilaksanakan di Terminal Kargo Bandara Halu Oleo Kendari oleh Bea Cukai Kendari bersama dengan Instansi teknis terkait yaitu Disperindag, BKIPM, Unit Penyelenggara Bandara Halu Oleo, dan Angkasa Pura Logistik, yang tergabung dalam Tim Klinik Ekspor Sulawesi Tenggara.
Albar Abu, pimpinan CV Nurafia Marine Fish, menyampaikan “Selama 20 tahun kami telah menekuni bisnis ikan hias untuk pasar domestik dan hari ini berhasil mengekspor ke Brunei Darussalam. Kalau dihitung – hitung harga lokal dan harga ekspor sangat berbeda, bedanya bisa sampai lebih dari 90 persen, lebih tinggi harga ekspor daripada harga lokal. Ini sangat menguntungkan sekali”.
“Kami merasakan kemudahan dalam proses pengurusan ekspor. Proses pengurusan ekspor ini terbilang cepat. Bea Cukai dan instansi pemerintah lainnya sangat membantu kami”, pungkasnya.
Pelaksanaan ekspor perdana ikan hias ini merupakan wujud kerjasama yang baik antara eksportir dengan Bea Cukai Kendari dan Instansi teknis Terkait yang tergabung dalam Tim Klinik Ekspor Sulawesi Tenggara. Selama tahun 2021 ini Tim Klinik Ekspor Sulawesi Tenggara telah bersinergi dalam melakukan asistensi kepada calon eksportir dan telah berhasil mewujudkan ekspor perdana dari Sulawesi Tenggara untuk berbagai macam komoditi yaitu Pala, Mete, Residu Sawit, Mutiara dan yang terbaru yaitu Ikan Hias. Bea Cukai Kendari akan terus mendukung ekspor langsung dari Sulawesi Tenggara yang merupakan salah satu program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), untuk peningkatan ekonomi masyarakat di Sulawesi Tenggara.
# | No | Mata Uang | Nilai | Perubahan |
---|---|---|---|---|
Data kurs tidak tersedia. |
Jalan Konggoasa, No. 3 Kendari
(0401) 3121934 / 3121954Jalan Konggoasa, No. 3 Kendari
(0401) 3121934 / 3121954