HASIL SINERGI BEA CUKAI DAN KARANTINA, WUJUDKAN SERABUT KELAPA SULAWESI TENGGARA MENEMBUS EKSPOR

Sekali lagi, Bea Cukai Kendari membawa kabar baik untuk Provinsi Sulawesi Tenggara. Pada tanggal 7 Juli 2020, PT. Weida Indocoir Prima untuk pertama kalinya melakukan ekspor serabut kelapa. Kegiatan ini merupakan hasil sinergi antara bea cukai dengan karantina pertanian dalam mendorong ekspor komoditi Sulawesi Tenggara. Kedua instansi yang tergabung dalam tim klinik ekspor Sultra ini aktif memberikan pendampingan kepada PT. Weida Indocoir Prima sejak awal memulai usaha hingga terealisasi ekspor perdana selasa siang tadi (07/07/2020)

Buah pendampingan untuk mendorong ekspor produk alam dari Provinsi Sulawesi Tenggara ditandai dengan pelepasan kontainer 40 feet oleh Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi. Ekspor serabut kelapa yang semula dipandang tidak bernilai tersebut, dikapalkan dari Pelabuhan Kendari New Port dengan tujuan China. Acara dihadiri oleh jajaran pejabat forkopimda dan pimpinan instansi lainnya di Sulawesi Tenggara.

Kegiatan pendampingan ini selaras dengan fungsi DJBC yaitu Industrial Assistance yang berarti bea cukai harus mampu memberikan dukungan kepada industri dalam negeri dalam rangka mendukung peningkatan daya saing produk ekspor. Dengan berhasilnya pendampingan ini, diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lainnya untuk mulai menembus pasar ekspor yang masih terbuka lebar. Ekspor langsung dari Kendari itu cepat, mudah dan murah.
•••

KURS PAJAK HARI INI
# No Mata Uang Nilai Perubahan
Data kurs tidak tersedia.
 
 
LAYANAN INFORMASI KEPABEAN DAN CUKAI
RUANG INFORMASI KPPBC TMP C KENDARI

Jalan Konggoasa, No. 3 Kendari

 (0401) 3121934 / 3121954
 0813 4443 5554

LAYANAN PENGADUAN
RUANG PENGADUAN KPPBC TMP C KENDARI

Jalan Konggoasa, No. 3 Kendari

 (0401) 3121934 / 3121954