Untuk mendukung kegiatan Work From Home (WFH), beberapa kegiatan Bea Cukai Kendari dialihkan agar dapat dikerjakan dari rumah. Contohnya seperti penggunaan video conference ketika rapat serta administrasi surat menggunakan sistem online. Namun demikian, masih terdapat kegiatan yang tidak bisa dilakukan dari rumah, contohnya seperti kegiatan pengawasan.

Kemarin siang (07/04) Bea Cukai Kendari telah melaksanakan kegiatan pemeriksaaan sarana pengangkut, atau yang biasa disebut dengan boatzoeking. Boatzoeking kali ini dilaksakan terhadap kapal MV. Merging Grand yang bersandar di Morosi, Kabupaten Konawe.
Dalam kegiatan pemeriksaan sarana pengangkut, Bea Cukai tidak bekerja sendirian, namun juga ditemani oleh Karantina beserta Imigrasi. Bea Cukai/Customs (C) bertugas untuk mengawasi keluar masuknya barang impor dan ekspor. Imigrasi (I) bertugas untuk mengawasi dokumen perjalanan manusia, sedangkan Karantina/Quarantine (Q) bertugas untuk mengawasi terkait kesehatan masyarakat, hewan, dan tumbuhan. Tim CIQ ini diatur oleh peraturan internasional yang juga berlaku di negara lain.

Bea Cukai dalam menjalankan tugasnya dapat memeriksa jumlah barang yang dimuat dan membandingkannya dengan yang tertulis dalam dokumen manifest. Bea Cukai juga memiliki kewenangan untuk memeriksa barang bawaan hingga kamar crew kapal. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya penyelundupan barang ilegal atau bahkan obat-obatan terlarang.

Dalam masa pandemi virus corona, kegiatan boatzoeking ini tetap dilaksanakan guna memberikan jaminan kelancaran arus keluar-masuk barang. Petugas yang terjun ke lapangan telah dibekali dengan alat pengamanan diri berupa masker N-95 dan sarung tangan latex. Petugas juga telah diberikan instruksi untuk mengurangi kontak fisik serta protokol pencegahan lainnya. Dengan demikian diharapkan dapat mengurangi resiko penyebaran virus COVID-19.