Setelah senin kemarin(18/05) BeaCukaiKendari berhasil melaksanakan Program Peningkatan Kompetensi Pegawai (P2KP) tentang “Informasi Stategis DJBC dan Motivasi Kuliah di Luar Negeri”, BeaCukaiKendari kembali melaksanakan kegiatan ini. P2KP hari ini bertemakan tentang “Pengisian Fitur Tugas Saya dalam Office Automation Kemenkeu”. Bustanil Halim, selaku Kepala Urusan Tata Usaha dan Kepegawaian menjadi narasumber dalam kegiatan ini.

Pandemi COVID-19 telah mendorong percepatan perubahan pola kerja di Kementerian Keuangan menuju New Normal di lingkungan Kementerian Keuangan. Selama masa pandemik COVID-19, Pegawai Kemenkeu telah menerapkan Work From Home (WFH) untuk memastikan tugas, fungsi, dan layanan tetap dapat berjalan secara efektif.

Kebijakan tentang New Normal Kementerian Keuangan ini perlu dipersiapkan dengan cepat dan hati-hati. Salah satunya melalui Kalibrasi Analisa Beban Kerja (ABK) selama masa WFH. Kalibrasi ABK diawali dengan pengumpulan data pekerjaan dan norma waktu setiap harinya melalui pengisian fitur “Tugas Saya” dalam Office Automation Kemenkeu.

Setelah Bustamil menyelesaikan presentasinya, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi tentang “Mandatory Menu Kontrak Kinerja pada Aplikasi Cehris” oleh Dri Handoko, Kasi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan. Dalam paparannya, Dri menjelaskan bahwa selain pelaporan kinerja yang selama ini dilakukan melalui e-performance yang dikembangkan Kemenkeu, kini Bea Cukai sudah memiliki aplikasi pengelolaan kinerja yang lebih lengkap. Kedepannya baik aplikasi yang dibangun Kemenkeu maupun Bea Cukai akan terintegrasi. Namun integrasi tersebut masih dalam proses pengembangan. "per tanggal 1 Juli, pelaporan capaian kinerja dilakukan melalui aplikasi Cehris. Untuk lebih fokus terkait tatacara perekaman dan pelaporannya, akan diagendakan waktu tersendiri untuk pelatihan" jelas Dri.

Setelah pemaparan materi selesai, kemudian acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Antusiasme pegawai tampak terlihat ketika mereka mengajukan pertanyaan kepada moderator. Dengan demikian, diharapkan tidak terdapat kesalahan dalam pengisian tugas saya karena data yang dikirimkan akan menjadi bahan pertimbangan New Normal Kementerian Keuangan.
• • •