Jambu mete merupakan komoditas perkebunan yang memiliki nilai penting dalam perekonomian Indonesia. Saat ini, jambu mete menjadi andalan bagi perekonomian masyarakat Sulawesi Tenggara. Dengan luas perkebunan sekitar 138.830 ha menjadikan Sulawesi Tenggara sebagai daerah perkebunan jambu mete terluas di Indonesia sekaligus pemasok utama ke daerah lain di Indonesia hingga pasar Internasional.

Jum’at (15/01), Ekspor Perdana mete langsung dari Sulawesi Tenggara berhasil terwujud berkat sinergi Bea Cukai dengan Disperindag, Karantina Pertanian, Pemda dan instansi terkait lainnya yang tergabung dalam Tim Klinik Ekspor Sulawesi Tenggara. Pada ekspor perdana ini PT. Florindo Selaras Karya berhasil mengekspor 48 Ton biji mete dengan tujuan Vietnam yang dimuat ke dalam 3 container dan berhasil menyumbang devisa negara lebih dari US $63.000.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Bea Cukai Kendari, sejak saya pertama menghubungi saya di bimbing sampai akhirnya hari ini bisa terlaksana ekspor mete tersebut. Terkait teknis, regulasi, dan proses ekspor ternyata tidak sesulit yang orang lain bicarakan” Jelas Ali Santo, perwakilan perusahaan eksportir.

Ekspor perdana ini dilepas langsung oleh Gubernur Sulawesi Tenggara melalui Kendari New Port.

“Alhamdulillah, hari ini kita dapat melepas ekspor perdana komoditas jambu mete Kabupaten Buton Utara, Ini merupakan berita gembira pada awal tahun 2021, bahwa di tengah pandemi covid-19 kita dapat melakukan ekspor. Kedepannya semoga komoditi kelapa, kakao, dan komoditi lainnya dapat menyusul ekspor langsung dari Sulawesi Tenggara” Tutur Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi dalam sambutannya.

Terlaksananya ekspor langsung (Direct Export) komoditi mete dari Sulawesi Tenggara ini merupakan hal yang positif karena di tengah masa pandemi, ekonomi masyarakat Sulawesi Tenggara kembali bergeliat. Direct export dapat menurunkan cost yang harus dikeluarkan dalam proses ekspor, selain itu juga bisa didapatkan harga yang lebih tinggi sesuai dengan harga di pasar internasional. Dengan adanya kegiatan ekspor ini diharapkan dapat terus mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional yang menjadi fokus pemerintah saat ini.