Kendari - Minggu, 16 Juli 2017
Sulawesi Tenggara merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Selain potensi akan kekayaan bahan tambangnya yang melimpah, Sulawesi Tenggara juga memiliki begitu banyak potensi alam yang dapat dijadikan destinasi wisata yang memesona. Bukan hanya daratan dan budayanya, namun juga wisata pantai dan lautnya yang mengagumkan. Taman Nasional Wakatobi adalah satu dari sekian banyak destinasi yang memiliki keindahan yang luar biasa. Selain Wakatobi masih banyak lagi pilihan destinasi lain untuk berwisata, salah satunya ialah Pulau Bokori.
Berwisata memang menjadi pilihan yang tepat untuk menyegarkan diri dari penatnya pekerjaan dalam rutinitas sehari-hari. Akhir minggu lalu, kami—beberapa pegawai beserta Kepala Kantor KPPBC TMP C Kendari—berwisata ke Pulau Bokori. Perjalanan yang tidak terlalu jauh, biaya yang murah, dengan pemandangan yang tidak kalah indah menjadi pertimbangan kami memilih Pulau Bokori.
Perjalanan dimulai dari Kantor KPPBC TMP C Kendari. Diawali dengan berkumpul pada pukul 07.30 pagi dan berangkat menuju pulau dengan menggunakan mobil setengah jam kemudian. Perjalanan menuju ke Pulau Bokori memakan waktu sekitar 45 menit dari area Pelabuhan Pelindo Kota Kendari. Perjalanan ini ditempuh dengan perjalanan darat dan dilanjutkan dengan menyeberang laut. Selama perjalanan darat pemandangan alam yang mengagumkan dengan laut di sisi kanan dan perbukitan di sisi kiri. Selain itu dalam perjalanan kami melewati perkampungan Suku Bajo yang berada tepat di pinggir jalan dan tak sedikit rumah-rumahnya dibangun diatas laut. Bahkan dalam perjalanan darat ini, kami juga telah mampu melihat Pulau Bokori dari kejauhan. Perjalanan darat ini cukup singkat, sekitar 35 menit hingga tiba di dermaga penyeberangan ke Pulau Bokori.
Dermaga tersebut bukanlah dermaga besar, melainkan hanya dermaga kecil yang sengaja dibangun sebagai sarana penyeberangan wisata ke Pulau Bokori. Dari dermaga ini kami melanjutkan perjalanan dengan menggunakan kapal. Kapal yang digunakan dalam penyeberangan ini tidaklah besar, hanya muat untuk ditumpangi sampai 20 orang saja dengan dua awak kapal. Untuk dapat menaiki kapal ini, setiap penumpang harus membayar sewa dengan tarif Rp 20.000,-. Harga tersebut sudah termasuk dengan penyeberangan kembali pulang. Jadi penumpang tidak perlu membayar lagi saat akan pulang nantinya. Perjalanan menggunakan kapal ini hanya 10 menit dan mendarat dengan aman di Pulau Bokori.
Semakin siang semakin ramai pula pengunjung di Pulau Bokori, apalagi cuaca yang cerah kala itu sangat mendukung untuk bersantai ria di pulau ini. Selesai menyantap sarapan, kami sempatkan untuk jalan-jalan mengelilingi pulau ini. Dari menyisir jalan setapak di pinggir pantai sampai melintasi jembatan kayu di tengah pulau yang menghubungkan ke pulau sebelahnya lagi. Menikmati teriknya sinar matahari sambil melihat ikan-ikan berenang di perairan sekitar jembatan. Air yang sangat jernih dan berwarna hijau tosca membuat kami tidak sulit untuk melihat ke dalam laut mulai ikan bahkan hingga dasarnya.
Setelah cukup mengelilingi pulau ini, kami kembali ke gazebo dan persiapan untuk pulang. Untuk kembali ke daratan, kami cukup menghubungi kontak orang kapal yang mengantar kami pagi tadi untuk menjemput kami dan mengantar pulang kembali ke dermaga. Perjalanan wisata singkat ini sangat berkesan, meskipun hanya bersantap sarapan pagi namun denga ditengah pesona indahnya Pulau Bokori ini sangat cukup untuk menghilangkan penat karena bekerja dan melakukan rutinitas sehari-hari. Selain itu juga menambah semangat kami untuk bekerja dihari-hari selanjutnya dan menguatkan ikatan diantara kami para pegawai untuk selalu membangun kerja sama demi terwujudnya Bea Cukai Makin Baik.
# | No | Mata Uang | Nilai | Perubahan |
---|---|---|---|---|
Data kurs tidak tersedia. |
Jalan Konggoasa, No. 3 Kendari
(0401) 3121934 / 3121954Jalan Konggoasa, No. 3 Kendari
(0401) 3121934 / 3121954